Di antara semua pemain yang pernah membela Chelsea di era modern, Branislav Ivanović adalah salah satu yang paling underrated tapi luar biasa konsisten. Dia bukan pemain glamor, bukan juga yang sering masuk headline. Tapi saat bicara kontribusi nyata, gol-gol penting, dan ketangguhan, Ivanović selalu muncul.
Dikenal sebagai bek serba bisa yang bisa main di kanan maupun tengah, Ivanović adalah personifikasi dari grit dan mentalitas Balkan: keras di lapangan, tapi rendah hati di luar. Dia bukan cuma bek — dia adalah monster bola mati, mesin bertahan, dan pencetak gol diam-diam.
Awal Karier: Menanjak dari Serbia ke Rusia
Ivanović lahir 22 Februari 1984 di Sremska Mitrovica, Yugoslavia (kini Serbia). Karier profesionalnya dimulai di klub lokal Srem, lalu pindah ke OFK Beograd, tempat ia mulai menarik perhatian karena kematangannya meski masih muda.
Tahun 2006, dia bergabung dengan Lokomotiv Moscow, dan langsung tampil solid di Liga Rusia. Di sinilah namanya mulai dikenal di Eropa. Gaya mainnya keras, tanpa kompromi, dan punya kemampuan menyerang lewat sundulan.
Dia bantu Lokomotiv juara Russian Cup 2006–07, dan itu cukup buat menarik perhatian Chelsea yang sedang membangun era baru.
Chelsea: Dari Pemain Cadangan Jadi Pilar
Ivanović direkrut Chelsea pada Januari 2008. Tapi menariknya, dia nggak main satu menit pun di sisa musim itu. Banyak yang kira dia akan dijual atau cuma pelapis.
Tapi musim 2008–09, semuanya berubah. Dia mencetak dua gol sundulan ke gawang Liverpool di Anfield di perempat final Liga Champions. Sejak itu, dia langsung jadi idola fans dan pemain reguler.
Dia bisa main sebagai:
- Bek kanan
- Bek tengah
- Kadang bahkan gelandang bertahan darurat
Kelebihannya:
- Kuat dalam duel satu lawan satu
- Dominan di udara
- Posisi bertahan selalu disiplin
- Mental baja di laga besar
Gol-Gol Penting: Spesialis Momen Besar
Ivanović bukan bek yang rajin overlap seperti bek modern, tapi dia punya senjata rahasia: gol di momen krusial.
Beberapa gol ikoniknya:
- 2 gol vs Liverpool (UCL 2009)
- Gol kemenangan di final Europa League 2013 lawan Benfica
- Gol-gol penting di laga melawan Arsenal, City, dan United
Total, dia mencetak 34 gol untuk Chelsea, angka yang luar biasa untuk pemain bertahan.
Era Keemasan dan Trofi
Ivanović jadi bagian penting dari generasi emas Chelsea. Dia mengoleksi:
- 3x Premier League (2009–10, 2014–15, 2016–17)
- 3x FA Cup
- 1x Liga Champions 2012 (walau absen di final karena akumulasi kartu)
- 1x Liga Europa 2013 (cetak gol kemenangan di final)
Dia juga masuk PFA Team of the Year dua kali — pengakuan resmi bahwa dia salah satu bek terbaik liga.
Gaya Main: Old School Defender
Ivanović bukan pemain flamboyan. Dia nggak punya kecepatan eksplosif atau dribble mewah. Tapi dia punya hal-hal yang bikin pelatih tenang:
- Selalu siap tempur
- Tekel bersih dan keras
- Sundulan maut, baik menyerang maupun bertahan
- Disiplin dan cerdas dalam membaca permainan
Dia adalah representasi dari bek tangguh generasi lama yang tetap relevan di era sepak bola modern.
Timnas Serbia: Kapten dan Simbol Konsistensi
Untuk timnas Serbia, Ivanović adalah pilar utama selama lebih dari satu dekade:
- 105 caps
- Kapten selama bertahun-tahun
- Tampil di Piala Dunia 2010 dan 2018
Dia juga memegang rekor sebagai pemain dengan caps terbanyak untuk Serbia hingga beberapa tahun terakhir.
Akhir Karier dan Pensiun
Setelah meninggalkan Chelsea pada 2017, Ivanović kembali ke Rusia dan gabung Zenit St. Petersburg. Di sana pun dia langsung menang:
- Juara Liga Rusia
- Jadi kapten dan pemimpin di ruang ganti
Musim terakhirnya adalah di Premier League lagi bersama West Bromwich Albion pada 2020–21, meskipun tidak terlalu berkesan.
Dia resmi pensiun setelah musim itu — dan meninggalkan jejak sebagai salah satu bek terbaik yang pernah main di Inggris.
Warisan dan Pengaruh
Ivanović mungkin nggak banyak muncul di iklan atau media, tapi:
- Dia dihormati fans Chelsea sebagai legenda sejati
- Pemain yang selalu tampil di momen penting
- Konsisten selama hampir satu dekade di level top
Fans ingat dia bukan karena gaya, tapi karena kontribusi. Dan itu lebih berharga.
Penutup: Branislav Ivanović — Bek Keras, Kepala Dingin, Hati Biru
Branislav Ivanović adalah bek yang nggak banyak bicara, tapi biarkan sepak bolanya yang ngomong. Dia datang ke Chelsea sebagai pemain yang diragukan, pergi sebagai legenda. Gol-gol penting, tekel bersih, dan loyalitasnya menjadikannya contoh sempurna dari pemain yang main buat lencana di dada, bukan nama di punggung.

